Waktu saya sedang asik, tiba-tiba salah seorang teman saya yang duduk di belakang saya nyeletuk,
"Artikelmu kuwi akeh ki mbok woco po mung waton kopas kuwi?". Yang kira-kira artinya begini,
"Artikel blog kamu itu kamu baca atau hanya asal kopas saja?".
Saya terdiam sejenak sambil berpikir. Apa mungkin yang ada di benak kebanyakan orang blogging (nge-blog) itu identik dengan kopas (kopi-paste). Ada kemungkinan yang dia katakan tidak lepas dari apa yang dia lihat di blog saya dimana isinya memang bukan seperti tulisan bocah ingusan yang masih kelas 2 SMK.
Saya ingin seperti jurnalis.Ya. Blog saya memang tidak seperti blog personal yang kebanyakan isinya adalah kisah si pemilik blog yang tentu saja kita dapat dengan mudah mengetahui bahwa tulisan di blog tersebut merupakan tulisan asli mereka. Contohnya seperti beberapa blog yang saya kenal yaitu blog Raditya Dika, Tika Banget, Bena Blog, dan lainnya.
Menulis artikel di blog bisa menambah kepercayaan klien terhadap kita.Saya juga pernah berkunjung ke salah satu artikel blog milik blogger Indonesia. Di sana beliau mengajak kita semua, apapun profesi kita untuk ikut blogging. Beliau juga bercerita bahwa kepercayaan yang beliau dapatkan dari klien-kliennya adalah berkat blognya juga.
Nah, yang ingin saya tekankan disini adalah blog tidak selalu artikelnya adalah hasil kopas saja. Dan untuk para blogger, blogging tidak melulu isinya harus tentang apa yang sedang menjadi tren di internet. Kita bisa menuliskan tentang hal-hal yang kita ketahui, sukai, ataupun yang kita lakukan. Dengan begitu kebutuhan/keinginan untuk mengkopi artikel yang sudah ada juga akan hilang.
Google tidak begitu suka dengan konten duplikatTujuan artikel ini juga tidak jauh dari ajakan saya untuk mengisi blog kita dengan artikel-artikel yang bermanfaat dan tentunya orisinil. Bukankah artikel yang orisinil itu lebih baik untuk mesin pencari, pengunjung blog, dan blog kita sendiri? Kalau tidak percaya silahkan cari tahu kenapa.