Sebagai contoh untuk paket reguler bulanan dengan harga langganan 45 ribu per bulan, Smartfren menerapkan fair usage policy 200 MB per hari. Artinya, jika penggunaan dalam satu hari melebihi 200 MB, maka kecepatan akan turun ke kecepatan FUP (fair usage policy). Dan di hari berikutnya, kecepatan akan kembali normal. Tetapi sayangnya aturan ini ternyata telah berubah dan berlaku sejak tanggal 1 Mei 2013.
Hal ini pertama kali saya ketahui,
ketika saya ingin mengecek status langganan saya yang memang berakhir pada hari ini (6 Mei 2013). Perubahan pertama yang nampak adalah pada sistem login yang sekarang diubah menggunakan email.
Setelah proses migrasi selesai, saya login menggunakan email, selanjutnya saya disuguhi tampilan yang juga baru. Semua informasi berada dalam satu halaman yang menurut saya jauh lebih nyaman dibanding sebelumnya.
Kemudian setelah sedikit melakukan eksplorasi, seperti biasa, perhatian saya terpusat pada scroll ticker (berita berjalan) di pojok kanan atas. Dalam scroll ticker tersebut berisi berita sebagai berikut,
"Selamat Datang : Selamat datang di portal data Smartfren.
Paket Internet : Pelanggan Yth, Per 1 Maret 2013, Smartfren telah memperbaharui paket SF Connex Unlimited menjadi SF Connex Neo Unlimited dengan Kecepatan Akses yang lebih tinggi. Info lengkap mengenai layanan ini dap... "
Awalnya saya pikir
Ah tidak masalah hanya berganti nama. Kemudian di bagian akhir ada embel-embel,
"...dengan kecepatan yang lebih tinggi."
Seketika refleks pikiran saya adalah suudzon (berpikiran buruk). Karena memang jarang layanan semacam ini benar-benar mengubah aturan demi keuntungan konsumen. Maka kemudian saya cek pada bagian Prepaid Unlimited.
Dan ternyata benar dugaan saya.
Paket Smartfren Connex Neo Unlimited |
Disana tertulis jelas mengenai FUP,
- Neo Premium Daily - 300MB / 1 hari
- Neo Premium Monthly - 6GB / 30 hari
- Neo Regular Monthly - 2 GB / 30 hari
- Xtra Premium - 15 GB / 30 hari
FUP untuk sekarang berlaku bulanan! Itu artinya jika kita terlanjur menghabiskan kuota FUP di awal bulan, kita harus rela menggunakan internet hanya dengan kecepatan FUP hingga masa langganan paket berakhir. (T_T)
Coba kita hitung
Seberapa rugi/untung jika anda (dan saya) menggunakan paket reguler bulanan seperti saya. Saya asumsikan pemakaian harian untuk browsing adalah 300 MB.
Aturan awal,
FUP harian 200 MB x 30 hari = 6000 MB (6 GB) perbulan.
Maka yang berlaku dalam satu hari adalah,
200 MB dengan kecepatan 384 Kbps, 100 MB dengan kecepatan FUP.
200 MB dengan kecepatan 384 Kbps, 100 MB dengan kecepatan FUP.
Dan kita tidak perlu khawatir akan merasakan FUP di akhir bulan karena FUP di reset setiap berganti hari.
Aturan baru,
FUP bulanan 2 GB / 30 hari = 66.67 MB perhari.
Maka yang berlaku dalam satu hari adalah,
300 MB selama 7 hari pertama dengan kecepatan 512 Kbps, 300 MB selama 23 atau 24 hari sisanya dengan kecepatan FUP.
Jika kita ingin bebas dari FUP hingga akhir bulan, maka pemakaian harian haruslah dibawah 66.67 MB perhari.
Tapi bisa saja, hal ini berimbas pada produktivitas harian kita. Dan lagipula jika hanya menggunakan 66.67 MB perhari, maka jumlah data yang kita konsumsi dalam satu bulan hanya sekitar 2 GB saja. Sangat tidak cocok jika penggunaannya seperti saya, yaitu koneksi dibagikan melalui wifi untuk digunakan oleh beberapa anggota keluarga dirumah dengan perangkatnya masing-masing (komputer, notebook, netbook, tablet, smartphone dan handphone).
Berbeda dengan aturan awal, jika ingin bebas FUP pada malam hari, maka pemakaian harian harus kurang dari 200 MB. Dalam satu bulan kita bisa mengkonsumsi hingga 6 GB data.
Dan satu lagi, dengan kecepatan yang lebih tinggi, lebih cepat data yang kita konsumsi, maka lebih cepat pula kita mencapai FUP.
Kemudian ada keterangan tambahan,
- Berlaku aturan pemakaian wajar, kecepatan s/d 153 Kbps
- Berlaku mulai 1 Maret 2013
- Tarif sudah termasuk PPN, waktu mengikuti zona WIB
- Setelah masa berlaku paket habis, maka pelanggan akan dikenakan tarif regular sesuai dengan tarif dasar layanan data
Pada poin nomor satu tertulis, kecepatan FUP tetap sama dengan aturan lama yaitu 153 Kbps yang berlaku untuk semua jenis paket unlimited. Yaa, meskipun masih lumayan daripada ISP lain yang menerapkan kecepatan FUP sebesar 64 Kbps seperti ketika AHA mengubah aturan FUP-nya beberapa tahun lalu.
Kemudian pada poin nomor 4, ternyata tidak berubah. Padahal harapan awal ketika membaca bahwa,
"...SF Connex Unlimited menjadi SF Connex Neo Unlimited...".
Saya lebih berarap kebijakan ini berubah menjadi,
"Setelah masa berlaku paket habis, maka paket akan otomatis diperpanjang jika pulsa mencukupi.".
Tapi mungkin ini memang strategi Smartfren supaya pelanggan beralih ke EVO Connex jika menginginkan kepraktisan.
Solusi alternatif (mungkin)
Jika anda mungkin seperti saya yang konsumsi hariannya cukup tinggi atau menggunakan Smartfren untuk dibagikan melalui wifi, mungkin bisa mencoba,
paket premium harian
FUP 300 MB per hari, jelas sepertinya sangat cocok karena memang penggunaan harian saya berkisar pada angka tersebut.
Dengan tarif Rp 7.500,-, artinya dalam satu bulan kita harus membayar (7500x30) Rp 225.000,-. Dan saya rasa TIDAK!
Dan juga (merujuk pada poin kebijakan nomor 4) yang akan merepotkan karena Smartfren tidak secara otomatis memperpanjang paket unlimited ketika masa berlaku paket habis meskipun pulsa masih mencukupi.
Paket premium bulanan
Dengan tarif Rp 90.000,-, saya rasa masih bisa ditolerir.
FUP 6 GB per bulan, artinya kita dapat mengkonsumsi 200MB per hari. Atau jika harus lebih, misal 300 MB per hari maka kita harus rela merasakan FUP di {[(300x30)-(6000/30)]/300}=10 hari terakhir.
Dengan pertimbangan konsekuensi 10 hari tersebut, saya memutuskan untuk : pikir-pikir. Apalagi dengan kecepatan 1 Mbps kemungkinan besar akan digunakan oleh adik-adik saya untuk pesta youtube tanpa harus merasakan bermain snake di youtube.
Untungnya
Saya membeli modem Smartfren Huawei EC1261-2 unlocked. Sehingga tidak akan seperti pengalaman 1 tahun yang lalu ketika saya harus meninggalkan AHA karena kebijakan AHA untuk menghilangkan paket ekonomis harian dan mingguan. Dimana saya harus membeli modem baru karena modem AHA yang terkunci tersebut tidak dapat digunakan untuk kartu SIM dari operator lain.
Paket internet saya bulan ini habis pada hari ini (6 Maret 2013) jam 19.00. Dan mungkin saya akan memanfaatkan sisa waktu untuk mencari informasi paket atau layanan operator alternatif.
Atau,
mungkin saya akan tetap menggunakan paket reguler bulanan. Anggap saja kecepatan paket reguler bulanan diturunkan menjadi 153 Kbps tanpa FUP. Dikarenakan biaya operasional penyedia jasa internet naik akibat naiknya tarif dasar listrik dan upah minimum pegawai. Dan 512 Kbps pada 2 GB pertama merupakan bonus dari smart. Sehingga mudah-mudahan kita dapat ikhlas dan tabah menghadapi semua ini :D
Dan saya sarankan setelah membaca ini anda jangan membaca berita tentang koneksi internet pribadi berkecepatan 40 Gbps milik seorang nenek berusia 75 tahun (sekarang 80 tahun) untuk mengantisipasi timbulnya iri hati dan kekecewaan berkelanjutan :)
Barangkali anda ingin berburu tawaran dari operator lain, mungkin bisa coba mampir ke Mega Bazaar Computer 2013 yang dilaksanakan mulai hari ini. Semoga berhasil \'o'/
Solusi alternatif (mungkin)
Jika anda mungkin seperti saya yang konsumsi hariannya cukup tinggi atau menggunakan Smartfren untuk dibagikan melalui wifi, mungkin bisa mencoba,
paket premium harian
FUP 300 MB per hari, jelas sepertinya sangat cocok karena memang penggunaan harian saya berkisar pada angka tersebut.
Dengan tarif Rp 7.500,-, artinya dalam satu bulan kita harus membayar (7500x30) Rp 225.000,-. Dan saya rasa TIDAK!
Dan juga (merujuk pada poin kebijakan nomor 4) yang akan merepotkan karena Smartfren tidak secara otomatis memperpanjang paket unlimited ketika masa berlaku paket habis meskipun pulsa masih mencukupi.
Paket premium bulanan
Dengan tarif Rp 90.000,-, saya rasa masih bisa ditolerir.
FUP 6 GB per bulan, artinya kita dapat mengkonsumsi 200MB per hari. Atau jika harus lebih, misal 300 MB per hari maka kita harus rela merasakan FUP di {[(300x30)-(6000/30)]/300}=10 hari terakhir.
Dengan pertimbangan konsekuensi 10 hari tersebut, saya memutuskan untuk : pikir-pikir. Apalagi dengan kecepatan 1 Mbps kemungkinan besar akan digunakan oleh adik-adik saya untuk pesta youtube tanpa harus merasakan bermain snake di youtube.
Untungnya
Saya membeli modem Smartfren Huawei EC1261-2 unlocked. Sehingga tidak akan seperti pengalaman 1 tahun yang lalu ketika saya harus meninggalkan AHA karena kebijakan AHA untuk menghilangkan paket ekonomis harian dan mingguan. Dimana saya harus membeli modem baru karena modem AHA yang terkunci tersebut tidak dapat digunakan untuk kartu SIM dari operator lain.
Paket internet saya bulan ini habis pada hari ini (6 Maret 2013) jam 19.00. Dan mungkin saya akan memanfaatkan sisa waktu untuk mencari informasi paket atau layanan operator alternatif.
Atau,
mungkin saya akan tetap menggunakan paket reguler bulanan. Anggap saja kecepatan paket reguler bulanan diturunkan menjadi 153 Kbps tanpa FUP. Dikarenakan biaya operasional penyedia jasa internet naik akibat naiknya tarif dasar listrik dan upah minimum pegawai. Dan 512 Kbps pada 2 GB pertama merupakan bonus dari smart. Sehingga mudah-mudahan kita dapat ikhlas dan tabah menghadapi semua ini :D
Dan saya sarankan setelah membaca ini anda jangan membaca berita tentang koneksi internet pribadi berkecepatan 40 Gbps milik seorang nenek berusia 75 tahun (sekarang 80 tahun) untuk mengantisipasi timbulnya iri hati dan kekecewaan berkelanjutan :)
Barangkali anda ingin berburu tawaran dari operator lain, mungkin bisa coba mampir ke Mega Bazaar Computer 2013 yang dilaksanakan mulai hari ini. Semoga berhasil \'o'/